Tragedi Kartini

Kartini adalah figur yang mengambil peranan aktif dalam perjuangan penuh pertentangan tajam. Seorang ningrat yang dalam jiwa dan mata tekadnya memiliki kebangsawanan dalam makna yang sangat dalam. Kebangsawanan darah, kebangsawanan pikir dan hati. Suatu kelengkapan yang telah membawanya jauh bersyukur, namun sejauh itu pula kerapkali mendamparkannya ke lembah keprihatinan tanpa batas. Situasi historik semasa Kartini, maupun filsafat hidup yang belum terkristalkan di saat itu, memungkinkan berlangsungnya antagonisme terus-menerus yang dilihat oleh Kartini secara internal dan eksternal. Itulah sebabnya mengapa orang-orang yang belum dapat menggagapi arus juang dan irama nurani, meninjau Kartini dengan ukuran-ukuran salah atau jika tidak, dengan format yang kadang-kadang terlalu besar, pun terlalu kecil. Tragedi Kartini, adalah tragedi sejarah sendiri, tragedi yang khas, di mana terdapat satu kondisi jiwa dalam serbuan dan himpitan cita beragam-maeam, yang adalah juga gambaran tenaga bangsa yang menghasrati kebebasan.