Skip to product information
1 of 1

media-pressindo

Surat-surat Terakhir dari Stalingrad

Surat-surat Terakhir dari Stalingrad

Regular price Rp 75.000,00 IDR
Regular price Sale price Rp 75.000,00 IDR
Sale Sold out
Musim dingin, awal 1943. Pasukan Nazi Jerman terisolasi di Stalingrad, tanpa bahan makanan dan tanpa bala bantuan. Mereka menunggu saat-saat terakhirnya: ajal yang menjemput karena ganasnya musim dingin atau sergapan musuh yang mematikan. Para serdadu malang itu mengungkapkan perasaannya melalui goresan pena. Surat-Surat Terakhir dari Stalingrad memuat sesuatu yang sangat manusiawi: kerinduan akan har-hari damai, umpatan marah bagi Hitler yang terhormat, kerinduan mendalam pada kekasih dan keluarga. Dalam surat terakhirnya, orang akan bicara yang sebenarnya dalam detik-detik terakhir hidupnya. Orang akan mencari hakikat yang paling mendasar dari eksistensinya. Surat-surat ini memperlihatkan pada kita jiwa seoran serdadu perang dalam saat-saat terburuknya. Di samping kekelaman, ada juga suatu kebahagiaan yang amat sublim. Para penulisnya adalah orang Jerman, yang pada waktu itu adalah musuh kita. Tetapi siapa yang bisa membacanya dan menangisi mereka? Brigjen SLA. Marshal.
View full details