Sejarah Pergerakan Kebangsaan Indonesia 1930-1942
Sejarah Pergerakan Kebangsaan Indonesia 1930-1942
Regular price
Rp 130.000,00 IDR
Regular price
Sale price
Rp 130.000,00 IDR
Unit price
/
per
Karya J.M. Pluvier ini merupakan satu buku pelopor kajian sejarah periode 1930-an yang cenderung terlupakan dalam historiografi Indonesia. Era 1930-an relatif terlupakan karena terjadi kelesuan, kehampaan, stagnasi yang relatif dan pesimisme pada kans untuk bisa mewujudkan suatu Indonesia yang merdeka. Ini adalah masa ketika organisasi-organisasi sosial dan politik bervisi ‘Indonesia merdeka’ atau Indonesia yang secara umum mandiri bermunculan, lahir kembali (berubah bentuk dari fase awalnya di era 1920-an), dan kemudian berguguran.
Dalam buku ini Pluvier secara komprehensif memetakan cakupan berbagai organisasi pergerakan maupun metode mereka, melalui pendekatannya yang mengombinasikan sejarah dan sosiologi dalam menjelaskan kelahiran berbagai ide tentang suatu negara-bangsa bernama Indonesia. Suatu dekade penting yang menjadi fase awal kelahiran bangsa Indonesia. Itu adalah masa ketika ‘Indonesia’, ‘rakyat Indonesia’, ‘bangsa Indonesia’ dan ‘Indonesia merdeka’ didefinisikan, diperdebatkan, dan diperjuangkan, dengan segala konsekuensinya.
Pluvier memberi tahu kita bahwa jalan untuk ‘menjadi Indonesia’ tidaklah mudah. Tapi buah dari segala pengorbanan berliku dan terjal para penganjur kesadaran kebangsaan itu telah mewujud di dekade-dekade pasca-1930-an dan masih terasa kuat pada saat ini dalam bentuk suatu negara dan bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat.
Dalam buku ini Pluvier secara komprehensif memetakan cakupan berbagai organisasi pergerakan maupun metode mereka, melalui pendekatannya yang mengombinasikan sejarah dan sosiologi dalam menjelaskan kelahiran berbagai ide tentang suatu negara-bangsa bernama Indonesia. Suatu dekade penting yang menjadi fase awal kelahiran bangsa Indonesia. Itu adalah masa ketika ‘Indonesia’, ‘rakyat Indonesia’, ‘bangsa Indonesia’ dan ‘Indonesia merdeka’ didefinisikan, diperdebatkan, dan diperjuangkan, dengan segala konsekuensinya.
Pluvier memberi tahu kita bahwa jalan untuk ‘menjadi Indonesia’ tidaklah mudah. Tapi buah dari segala pengorbanan berliku dan terjal para penganjur kesadaran kebangsaan itu telah mewujud di dekade-dekade pasca-1930-an dan masih terasa kuat pada saat ini dalam bentuk suatu negara dan bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat.