Ramalan Ghaib Sabda Palon Noyo Genggong
Ramalan Ghaib Sabda Palon Noyo Genggong
Ramalan Sabdo Palon dan Noyo Genggong sesungguhnya sangat populer di kalangan masyarakat Jawa. Terlebih lagi penganut aliran kepercayaan kejawen, tokoh Sabdo Palon dan Noyo Genggong menjadi referensi yang utama dan penting. Banyak kejadian mutakhir yang senantiasa dihubungkan dengan ramalan abdi dalem zaman Keraton Majapahit sekitar abad 14 yang lampau.
Munculnya Sabdo Palon dan Noyo Genggong bertolak dari kondisi konflik sosial politik pada awal konsolidasi Kesultanan Demak Bintoro di bawah pimpinan Raden Patah. Perlakuan Raden Patah kepada sang ayah, Prabu Brawijaya dinilai sangat keterlaluan. Sebagai seorang raja yang masih resmi menjabat, Prabu Brawijaya digulingkan dari tahtanya secara mengenaskan. Dengan dukungan para wali, akhirnya kekuasaan Keraton Majapahit pindah ke tangan Kesultanan Demak.
Buku yang berjudul Ramalan Sabdo Palon dan Noyo Genggong dapat digunakan sebagai acuan untuk melihat gejolak sejarah. Faktor-faktor kejatuhan Majapahit diulas secara sistematis, integral dan komprehensif. Sebuah buku bermutu dan berguna bagi peneliti, mahasiswa, dosen, eksekutif, legislatif, yudikatif, dan masyarakat umum.