media-pressindo
Manusia Hujan
Manusia Hujan
Couldn't load pickup availability
Tiga orang remaja dewasa, bertemu pertama kali saat tes penerimaan pegawai kantor penyelamatan kebencanaan Maluca, anak wali kota yang mendedikasikan diri menjadi relawa bencana, merasa hidupnya tak akan lama lagi. Jambalh, seorang sarjana agama, bangga seragamnya dan yakin berdakwah menjadi penyelamat dan bukan berceramah saja. Setia dari keluarga sederhana, merasa hanya seorang pencari kerja.
Sedang Imseera, seorang dokter ahli yang ikut merelakan diri jadi penyelamat. Hingga konflik kisah cinta saat di tempat bencana. Setia memilih siapa: gadis yang dijemput dengan helikopter atau anak duta besar? Atau gadis relawan bule, Caroline Higgs dari benua Eropa?
Lima belas tahun kemudian, mereka menjadi apa? Maluca, si gadis multi tasking, menahbiskan Setia sebagai manusia hujan. Setia menatahkan tuab guru Jamblah dan Imseera sebagai dokter cum laude penyambung nyawa. Hingga tercipta sumpah Sahayaka, bahwa selama masih ada para penyelamat pemberani, maka negeri ini akan kokoh berdiri.
Apalagi negeri ini berada di ring of fire, pada wilayah ringkih bencana alam. Berlatar bencana nasional smong atau tsunami Aceh (2004) lebih dari 250 ribu orang tewas terbawa arus. Setia sempat divonis meninggal. Pada bencana karhutla serta asap tebal di Kalimantan Selatan (2015), hingga Maluca menolong Pak Tuha yang hampir terbakar, tapi justru menewaskannya, dan Jamblah menjadi disabilias. Membuat Setia mati rasa dan mati organ vitalnya.
Media Pressindo
14x20 cm; xxii+300 hlm
Share
